08. KEGAGALAN
Pada saat kelas 3 sma, aku selalu berfikir akan melanjutkan
kuliah kemana. Pada saat itu, aku sangat bingung menentukan pilihan, akupun
berdiskusi dengan kedua orang tuaku. Pada akhirnya aku ingin melanjutkan kuliah
di Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada atau sering disebut dengan UGM. Aku
memilih UGM karena universitas tersebut Negeri, dan universitas tersebut masuk
kedalam 5 besar PTN terbaik diindonesia.
Saat itu, aku berbicara dengan kedua orang tuaku aku ingin kuliah di UGM, tetapi
kedua orang tuaku tidak mengizinkan untuk kuliah di universitas tersebut.
Alasannya yaitu karena jauh dan sulit untuk mantaunya.
Pada
akhirnya aku berusaha untuk melupakan universitas tersebut. Dan setelah aku berfikir
kembali, aku ingin melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor yaitu sering
disebut dengan IPB. Akupun meminta izin kepada kedua orang tuaku, respon mereka
sangat senang dan memperbolehkan aku kuliah disana. Pada akhirnya, aku
mengikuti SNMPTN. Aku memilih jurusan Ilmu Gizi dan Kimia. Seleksinya yaitu
menggunakan nilai rapot. Setelah aku mengikuti seleksi tersebut, pada saat
pengumuman seleksi, aku dinyatakan tidak lulus. Sedih banget rasanya
mengecewakan kedua orang tuaku, sampai-sampai aku nangis dan curhat kepada
Allah SWT.
Dengan kegagalan
tersebut, aku tak patah semangat untuk mendapatkan PTN ternama dan PTN yang
sangat aku inginkan. Setelah itu, aku mengikuti SBMPTN yaitu Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada SBMPTN itu, aku memilih beberapa
universitas dan beberapa jurusan.
Pilihan
pertama yaitu IPB dengan jurusan Ilmu Gizi
Pilihan
kedua yaitu UPI dengan Pendidikan Fisika
Pilihan
ketiga yaitu UNPAD dengan Kimia Murni
2 hari aku
mengikuti test tersebut. Hari yang ditunggu-tunggu adalah hari pengumuman. Pada
saat pengumuman, ternyata akupun gagal masuk seleksi tersebut. Entahlah apa
yang ingin aku katakan kepada kedua orang tuaku, rasanya tak sanggup untuk
mengatakannya. Tak lama, akupun bilang bahwa aku gagal dalam seleksi itu. Tak
bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka saat mendengar kata-kata itu.
Aku sudah 2
kali gagal dan 2 kali mengecewakan mereka, tetapi aku tetap ingin berusaha
membahagiakan mereka dan membuat bangga mereka. Setelah aku mengikuti SBMPTN,
ada 1 jalur lagi untuk mendapatkan PTN yang aku inginkan yaitu jalur UM atau
Ujian Mandiri.
Pada saat
itu aku mengikuti yang namanya UM UPI. Pada ujian mandiri atau UM, testnya
harus ke universitasnya masing-masing. Pada saat itu, aku dan teman ke Bandung
cuma berdua naik bus. Awalnya ga yakin ke Bandung berdua, tapi mau gimana lagi,
apa boleh buat lah ya demi menggapai cita-cita hehehe.
Hari test
telah tiba, akupun berangkat dari kosan ke UPI jalan kaki, karena kosan
tersebut letaknya ada dibelakang kampus UPI. Setelah 2hari aku mengikuti test
tersebut, akupun menunggu hasilnya. Kuranglebih 2minggu aku mengetahui
hasilnya. Dan akupun ga lulus lagi. Sedih banget yakan tiada henti-hentinya aku
mengecewakan dan merepotkan kedua orang tuaku.
Meskipun
uang habis banyak untuk membeli formulir tersebut dan untuk ke Bandung, dan
menyempatkan waktu banyak, tapi aku tak pernah menyesali itu. Ya namanya juga
kehidupan, kita hanya merencanakan dan berusaha serta berdoa, tapi Allah yang
menentukan.
Mungkin
jalan aku bukan di Universitas tersebut, akupun belajar mengiklaskan semua itu.
Dan membuka lembaran baru. Memang sedih, memang sakit, memang mengecewakan,
memang kesal. Tapi yasudahlah.
Rasanya
sia-sia 3tahun belajar di SMA dan 2tahun mengikuti Bimbel. Hasilnya tidak
memuaskan, bukan hanya tidak memuaskan, bahkan mengecewakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar