Selasa, 26 November 2013

(TULISAN) 08. KEGAGALAN



08. KEGAGALAN

Pada saat kelas 3 sma, aku selalu berfikir akan melanjutkan kuliah kemana. Pada saat itu, aku sangat bingung menentukan pilihan, akupun berdiskusi dengan kedua orang tuaku. Pada akhirnya aku ingin melanjutkan kuliah di Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada atau sering disebut dengan UGM. Aku memilih UGM karena universitas tersebut Negeri, dan universitas tersebut masuk kedalam 5 besar PTN  terbaik diindonesia. Saat itu, aku berbicara dengan kedua orang tuaku aku ingin kuliah di UGM, tetapi kedua orang tuaku tidak mengizinkan untuk kuliah di universitas tersebut. Alasannya yaitu karena jauh dan sulit untuk mantaunya.
Pada akhirnya aku berusaha untuk melupakan universitas tersebut. Dan setelah aku berfikir kembali, aku ingin melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor yaitu sering disebut dengan IPB. Akupun meminta izin kepada kedua orang tuaku, respon mereka sangat senang dan memperbolehkan aku kuliah disana. Pada akhirnya, aku mengikuti SNMPTN. Aku memilih jurusan Ilmu Gizi dan Kimia. Seleksinya yaitu menggunakan nilai rapot. Setelah aku mengikuti seleksi tersebut, pada saat pengumuman seleksi, aku dinyatakan tidak lulus. Sedih banget rasanya mengecewakan kedua orang tuaku, sampai-sampai aku nangis dan curhat kepada Allah SWT.
Dengan kegagalan tersebut, aku tak patah semangat untuk mendapatkan PTN ternama dan PTN yang sangat aku inginkan. Setelah itu, aku mengikuti SBMPTN yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada SBMPTN itu, aku memilih beberapa universitas dan beberapa jurusan.
Pilihan pertama yaitu IPB dengan jurusan Ilmu Gizi
Pilihan kedua yaitu UPI dengan Pendidikan Fisika
Pilihan ketiga yaitu UNPAD dengan Kimia Murni
2 hari aku mengikuti test tersebut. Hari yang ditunggu-tunggu adalah hari pengumuman. Pada saat pengumuman, ternyata akupun gagal masuk seleksi tersebut. Entahlah apa yang ingin aku katakan kepada kedua orang tuaku, rasanya tak sanggup untuk mengatakannya. Tak lama, akupun bilang bahwa aku gagal dalam seleksi itu. Tak bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka saat mendengar kata-kata itu.
Aku sudah 2 kali gagal dan 2 kali mengecewakan mereka, tetapi aku tetap ingin berusaha membahagiakan mereka dan membuat bangga mereka. Setelah aku mengikuti SBMPTN, ada 1 jalur lagi untuk mendapatkan PTN yang aku inginkan yaitu jalur UM atau Ujian Mandiri.
Pada saat itu aku mengikuti yang namanya UM UPI. Pada ujian mandiri atau UM, testnya harus ke universitasnya masing-masing. Pada saat itu, aku dan teman ke Bandung cuma berdua naik bus. Awalnya ga yakin ke Bandung berdua, tapi mau gimana lagi, apa boleh buat lah ya demi menggapai cita-cita hehehe.
Hari test telah tiba, akupun berangkat dari kosan ke UPI jalan kaki, karena kosan tersebut letaknya ada dibelakang kampus UPI. Setelah 2hari aku mengikuti test tersebut, akupun menunggu hasilnya. Kuranglebih 2minggu aku mengetahui hasilnya. Dan akupun ga lulus lagi. Sedih banget yakan tiada henti-hentinya aku mengecewakan dan merepotkan kedua orang tuaku.
Meskipun uang habis banyak untuk membeli formulir tersebut dan untuk ke Bandung, dan menyempatkan waktu banyak, tapi aku tak pernah menyesali itu. Ya namanya juga kehidupan, kita hanya merencanakan dan berusaha serta berdoa, tapi Allah yang menentukan.
Mungkin jalan aku bukan di Universitas tersebut, akupun belajar mengiklaskan semua itu. Dan membuka lembaran baru. Memang sedih, memang sakit, memang mengecewakan, memang kesal. Tapi yasudahlah.
Rasanya sia-sia 3tahun belajar di SMA dan 2tahun mengikuti Bimbel. Hasilnya tidak memuaskan, bukan hanya tidak memuaskan, bahkan mengecewakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar