51. PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber
daya manusia – orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha
mereka kepada organisasi. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis manajer
mencakup penarikan, penyelesaian, pengembangan dan penggunaan sumber daya
manusia dalam pencapaian tujuan organisasii Tanpa orang-orang yang cakap,
organisasi dan manajemen akan gagall mencapai tujuannya. Bagaimana manajer
melaksanakan fungsi penyusunan personalia secara efektif akan menentukan sukses
atau kegagalan mereka sebagai manajer.
Penyusunan personalia adalah, fungsi manajemen yang
berkenaan dengan penarikan, penetapan, pemberian latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. Penyusunan personalia organisasi akan membahas
bagaimana organisasi menentukan kebutuhan sumber daya manusia sekarang dan
diwaktu yang akan datang, bagaimana manajer menarik dan menyeleksi orang-orang
dengan kemampuan potensial paling baik untuk setiap posisi, bagaimana manajer memberikan
pelatihan agar mereka melaksanakan pekerjaan dengan efektif; dan akhirnya,
macam program pengembangan yang paling baik bagi organisasi.
Kegiatan kegiatan penyusunan personalia, sangat
berhubungan erat dengan tugas-tugas kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi,
sehingga pembahasannya sering ditempatkan sebagai bagian dari fungsi
pengarahan.
Tetapi fungsi ini berhubungan erat dengan fungsi
pengorganisasian dimana pengorganisasian mempersiapkan kendaraannya dan
penyusunan personalia mengisi pengemudi yang sesuai dengan posisi kerja yang
ada. Hal ini tidak perlu menjadi perdebatan karena semua fungsi saling
kait-mengkait dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Akhirnya, fungsii
penyusunan personalia harus dilaksanakan oleh semua manajer, baik mereka mengelola
perusahaan besar ataupun menjadi pemilik perusahan kecil.
Proses penyusunan personalia dapat dipandang, sebagai
serangakaian kegiatan yang dilaksanakan terus-menerus untuk menjaga pemenuhan
kebutuhan personalia, organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam
posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat.
Fungsi-fungsi ini dilaksananakan dalam dua lingkungan
yang berbeda. Pertama, lingkungan eksternal, yang meliputi seluruh faktor di
luar organisasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhinya. Dan
yang kedua lingkungan internal, yang terdiri dari unsur-unsur di dalam
organisasi.
Langkah-langkah proses ini mencakup :
1. Perencanaan
sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin keajengan dan pemenuhan
kebutuhan organisasi.
2. Penarikan,
yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia, segaris dengan
rencana sumber daya manusia.
3. Seleksi,
mencakup penilaian dan pemilihan diantara calon-calon personalia.
4. Pengenalan
dan Orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih
menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi.
5. Latihan dan
Pengembangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perseorangan
dan kelompok untuk mendorong efektifitas dan organisasi.
6. Penilaian
pelaksanaan kerja, dilakukan dengan membanding-bandingkan antara pelaksanaan
kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan
bagi posisi tersebut.
7. Pemberian
balas jasa dan penghargaan, yang disediakan bagi karyawan sebagai konpensasi
pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagii pelaksanaan di waktu yang akan
datang.
8. Perencanaan
dan pengembangan karier, yang mencakup transfer, penugasan kembali, pemecatan,
pemberhentian atau pensiun.
Suatu organisasi tidak dapat menunggu untuk
mendapatkan orang-orang yang cakap seperti organisasi butuhkan untuk mengisi
posisi tertentu. Organisasi harus berusaha untuk merencanakan kebutuhan di masa
yang akan datang dan memutuskan di mana akan menemukan orang-orang yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
Ini memerlukan perencanaan personalia, yang mencakup
semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan
secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga bagian perencanaan
personalia : - Penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, - Kemampuan yang
dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan berapa jumlah
karyawan yang dibutuhkan.- Pemahaman pasar tenaga kerja dimana karyawan
potensial ada,- pertimbangan kondisii permintaan dan penawaran karyawan.
Penyusunan personalia organisasi dimulai dengan
penentuan tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi-organisasi. Kemudian
organisasii menentukan jabatan, jenis-jenis jabatan yang dilaksanakan dan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Organisasii
mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu di
masa mendatang. Organisasi mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah
tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan. Inii diikuti estimasi jumlah
orang yung harus ditarik dan kapan mereka akan dibutuhkan.
Melalui suatu proses yang disebut analisa jabatan,
perusahaan menentukan keterampilan-keterampilan, tanggung jawab, pengetahuan,
wewenang, lingkungan dan antar hubungan yang terlibat dalam setiap jabatan.
Hasil analisa jabatan ini berupa deskripsi jabatan dan spesifikasii jabatan.
Deskripsi jabatan adalah, pernyataan-pernyataan
tertulis yang meliputi tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab dan
hubungan-hubungan ini. Sedangkan spesifikasi jabatan merupakan
pernyataan-pernyataan tertulis yang menunjukkan kualitas minimum karyawan yang
dapat diterima agar mampu menjalankan suatu jabatan dengan baik.
Spesifikasi jabatan berisi identifikasi pekerjaan,
kondisi-kondisi pekerjaan suatu jabatan, dan kualifikasi-kualifikasi personalia
yang diperlukan bagi seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan
sukses. Bagii pekerjaan-pekerjaan rutin dan tingkatan manajemen rendah,
sebaiknya juga dinyatakan standar maksimum yang dapat diterima untuk mencegah
seseorang menjadi overqualified dan muncul ketidakpuasan.
Penentuan dan rencana, langkah berikutnya adalah
memutuskan ke mana organisasi akan berjalan. Apa rencana pelaksanaan? Apa
paroduk-produk baru yang akan diperkenalkan? Jawaban-jawabannya akan
mempengaruhi jumlah dan jenis karyawan yang akan ditarik.
Penentuan kebutuhan personalia kesuluruhan, kemudian
harus diputuskan. Jumlah keseluruhan karyawan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan, dan berbagai keterampilan serta kemampuan yang
disyaratkan. Oleh sebab itu, kebutuhan personalia di perusahan keseluruhan
diperkirakan dalam hal spesialisasi pekerjaan keterampilan jabatan,
karakteristik personalia dan jumlah karyawan yang dibutuhkan. Penentuan jumlah
personalia, setelah jumalah karyawan di masa mendatang diketahui, manajemen
harus melihat jumlah orang yang telah tersedia dan dapat melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan tersebut. Pemahaman akan persediaan personalia yang
memenuhi persyaratan, memungkinkan manajemen untuk menyelaraskannya dengan
jumlah personalia keseluruhan yang dibutuhkan.
http://alisarakbar.blogspot.com/2013/01/65-penyusunan-personalia-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar