19. RENCANA PEMBELAJARAN PAUD
Kegiatan
menyusun rencana pembelajaran sebaiknya tidak dilakukan oleh pendidik PAUD
seorang diri. Kegiatan tersebut perlu melibatkan teman sejawat untuk bertukar
pemikiran, curah gagasan, diskusi dan berbagi pendapat. Dengan mengembangkan
strategi tersebut, rencana pembelajaran yang dibuat akan lebih efektif. Adapun
jenis-jenis rencana pembelajaran yang perlu disusun oleh pendidik PAUD adalah
sebagai berikut:
a. Rencana
Pembelajaran Jangka Panjang
Rencana
pembelajaran jangka panjang berisi rencana kegiatan anak untuk satu tahun.
Rencana pembelajaran juga akan memberikan gambaran tentang kegiatan kunjungan
ke luar dan acara-acara khusus yang akan dilakukan sesuai dengan peristiwa
khusus yang terjadi pada bulan-bulan tertentu seperti hari kemerdekaan Republik
Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
b. Rencana
Kunjungan ke Luar sekolah (studi wisata)
Bila
memungkinkan dapat dibuat rencana kunjungan ke luar. Kunjungan ke luar berisi
rencana kegiatan anak untuk mengunjungi suatu tempat pada saat tertentu.
Rencana ini mencakup persiapan-persiapan yang perlu dilakukan, antara lain;
rute perjalanan, hal yang paling menarik bagi anak dari tempat tersebut, dimana
anak akan makan siang dan dimana anak harus ke toilet, transportasi yang akan
digunakan serta keterlibatan orangtua dalam kunjungan. Pendidik PAUD perlu
menyampaikan surat pemberitahuan berisi informasi mengenai tujuan studi wisata,
tempat studi wisata, waktu pelaksanaan (hari, tanggal, jam), dan biaya yang
harus dikeluarkan oleh orang tua. Kunjungan ke tempat tertentu dapat dilakukan
setiap bulan sekali, tiga atau enam bulan sekali tergantung kebutuhan.
c. Rencana
Jangka Pendek
Rencana
jangka pendek biasanya rencana yang disusun untuk kegiatan pembelajaran satu
minggu. Pada kegiatan mingguan dapat dimasukkan kegiatan-kegiatan yang disukai
oleh anak seperti memasak bersama, atau kegiatan berenang.
Bentuk
perencanaan kegiatan jangka pendek lebih difokuskan pada proses penciptaan
lingkungan bermain anak yang beragam, antara lain mencakup:
•
Kemampuan-kemampuan yang diharapkan muncul pada anak yang tertuang dalam
indikator-indikator pengembangan setiap aspek (kognitifi, bahasa, sosial-emosi,
moral, motorik, seni). Indikator ini dapat diambil dari Menu Generik
Pembelajaran Anak Usia Dini, disesuaikan dengan ruang lingkup usia anak,
misalnya untuk anak 2-3 tahun atau 3-5 tahun.
• Kosa Kata
yang dikembangkan (sesuai tema)
Misalkan
kita akan mengembangkan tema binatang maka kosa kata yang dapat dikembangkan
kepada anak antara lain: nama-nama binatang: kerbau, sapi harimau, ayam, burung
dsb. Makanan burung
Jagung,
bersas, pellet dsb. Menyayangi binatang, penyakit binatang. Dsb.
• Lagu,
sajak, cerita yang mendukung tema.
Lagu dengan
tema kebun yang dapat diajarkan kepada anak adalah: “kebun” (lihat kebunku,
penuh dengan bunga…)
• Konsep
baru yang ingin dikembangkan:
(membedakan
binatang besar dan kecil, jinak dan liar dll.).
1) Binatang
merupakan makhluk hidup
2)
Binatang memerlukan kasih sayang manusia, ada binatang yang bisa
dipelihara dan tidak dipelihara.
3) Binatang
sangat diperlukan oleh manusia karena banyak manfaat yang bisa diberikan oleh
binatang.
• Tujuan
Kegiatan
Tujuan
merupakan sesuatu yang diharapkan dicapai setelah pembelajaran berlangsung.
Jika kita menggunakan tema binatang dalam pembelajaran, kita dapat merumuskan
tujuan kegiatannya sebagai berikut:
Melalui
partisipasi anak dalam pembelajaran dengan tema binatang anak-anak akan belajar
mengenai : nama-nama binatang, jenis-jenis binatang , berbagai makanan binatang
, menyayangi binatang ds.
(Contoh
format rencana pembelajaran mingguan terlampir).
d. Rencana
Harian
Kegiatan
harian merupakan rencana (jadwal) yang dilakukan oleh anak dalam satu hari
tersebut. Jadwal harus disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak,
kebutuhan bermain dan memberi waktu yang cukup untuk kegiatan yang dipilih
anak. Selain itu, jadwal yang baik untuk anak harus memperhatikan keseimbangan
berbagai jenis aktivitas yang meliputi:
• Waktu
beraktivitas dan waktu tenang/istirahat
• Waktu
kegiatan kelompok besar, kelompok kecil dan waktu untuk bermain sendiri atau
bersama-sama.
• Waktu
bermain di dalam ruangan dan di luar ruangan
• Waktu
untuk pilihan aktivitas anak sendiri dan waktu untuk aktivitas di bawah
pimpinan pendidik
Di samping
kegiatan di atas perlu juga disediakan waktu yang cukup untuk kegiatan-kegiatan
rutin berikut ini :
• Waktu
kedatangan dan pulang
• Waktu
makan/snack
• Waktu
istirahat/rehat
• Waktu
kegiatan mandiri; toilet training, berpakaian, mencuci tangan
• Waktu
transisi/perpindahan dari satu kegiatan ke kegiatan lain
• Waktu
bersih-bersih/membereskan
Berikut ini
contoh jadwal harian yang bisa diberikan pada kegiatan pembelajaran anak usia
dini:
08.00
Bermain bebas transisi dari rumah ke sekolah)
08.30
Saat lingkaran 1 (bincang-bincang pagi, salam pembuka)
09.00
Sarapan
09.30
Bermain di luar ruangan (pengalaman motorik kasar)
10.00
Aktivitas sentra
11.30
Saat lingkaran 2 (musik dan gerak)
12.00
Makan siang
12.30
Bersih-bersih (toilet training)
13.00
Sat lingkaran 3 (menyimak cerita)
13.15
Tidur siang
14.15
Snack/ diskusi kegiatan hari ini
14.30
Pulang
Jadwal di
atas tidak harus diikuti secara terperinci sampai misalnya anak tidur siang
jika kondisi tidak memungkinkan. Jadwal dapat disederhanakan sesuai kebutuhan.
Akan tetapi jadwal tersebut mencakup tahapan sebagai berikut :
a. Anak
datang dan Bermain bebas
b. Guru
Menyiapkan kegiatan di sentra ( membuat pijakan lingkungan)
c. Pembukaan
dengan kelompok besar (saat lingkaran)
• Greeting (
salam pembuka )
• Membaca
buku cerita (sesuai tema)
• Membuat
Aturan Sentra (pijakan sebelum main)
• Guru
menjelaskan alat permainan yang disediakan
• Toilet
training
d. Inti :
Kegiatan dalam Sentra sesuai kelompok kecil yaitu :
• anak
bermain di sentra
•
Beres-beres
e.
Snack/kudapan / toilet training
f.
Penutup
Anak
kembali ke lingkaran besar ( refleksi, bernyanyi, berdoa dan siap
–siap untuk pulang)
SUMBER : http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2013/06/cara-menyusun-rencana-pembelajaran-paud.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar