23. Organisasi
Proyek
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks,
sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dSihasilkan.
Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka
sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang
dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan
proyek bisa tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa
pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai
dengan kualitas yang diharapkan.
Secara umum,
terdapat 4 jenis organisasi proyek yang biasa digunakan dalam menyelesaikan
suatu proyek. Adapun jenis-jenis organisasi proyek yang dimaksud antara lain :
1.
Organisasi Proyek Fungsional
Dalam
organisasi proyek fungsional, susunan organisasi proyek dibentuk dari
fungsi-fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi. Organisasi ini biasanya
digunakan ketika suatu bagian fungsional memiliki kepentingan yang lebih
dominan dalam penyelesaian suatu proyek. Top manajer yang berada dalam fungsi
tersebut akan diberikan wewenang untuk mengkoordinir proyek.
Adapun
beberapa kelebihan yang terdapat dalam organisasi proyek ini antara lain proyek
dapat diselesaikan dengan struktur dasar fungsional organisasi induk, memiliki
fleksibilitas maksimum dalam penggunaan staf, adanya pembauran berbagai jenis
keahlian bagi tiap-tiap fungsi serta peningkatan terhadap profesionalisme pada
sebuah divisi fungsional.
Sedangkan
beberapa kelemahan yang ditemui dalam organisasi proyek fungsional antara lain
proyek biasanya kurang fokus, terdapat kemungkinan terjadinya kesulitan
integrasi antar tiap-tiap fungsi, biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama
serta motivasi orang-orang yang terdapat dalam organisasi menjadi lemah.
2.
Organisasi Proyek Tim Khusus
Dalam
organisasi proyek tim khusus, organisasi akan membentuk tim yang bersifat
independen. Tim ini bisa direkrut dari dalam dan luar organisasi yang akan
bekerja sebagai suatu unit yang terpisah dari organisasi induk. Seorang manajer
proyek full time akan ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memimpin
tenaga-tenaga ahli yang terdapat dalam tim.
Adapun
beberapa kelebihan yang terdapat dalam organisasi proyek tim khusus yakni tim
akan terbentuk dengan bagian-bagian yang lengkap dan memiliki susunan komando
tunggal sehingga tim proyek memiliki wewenang penuh atas sumber daya yang ada
untuk mencapai sasaran proyek, sangat dimungkinkan ditanggapinya perubahan
serta dapat diambil sebuah keputusan dengan tepat dan cepat karena keputusan
tersebut dibuat oleh tim dan tidak menunda hierarki, status tim yang mandiri
akan menumbuhkan identitas dan komitmen anggotanya untuk menyelesaikan proyek
dengan baik, jalur komunikasi dan arus kegiatan menjadi lebih singkat,
mempermudah koordinasi maupun integrasi personil serta orientasi tim akan lebih
kuat kepada kepentingan penyelesaian proyek.
Sedangkan
beberapa kelemahan yang ditemukan dalam organisasi proyek ini adalah biaya
proyek menjadi besar karena kurang efisien dalam membagi dan memecahkan masalah
dalam penggunaan sumber daya, terdapat kecendrungan terjadinya perpecahan
antara tim proyek dengan organisasi induk serta proses transisi anggota tim
proyek untuk kembali ke fungsi semula jika proyek telah selesai akan terasa
sulit karena telah meninggalkan departemen fungsionalnya dalam waktu yang lama.
3.
Organisasi Proyek Matriks
Organisasi
proyek matriks merupakan suatu organisasi proyek yang melekat pada divisi
fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini merupakan
penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi fungsional dan organisasi
proyek khusus.
Beberapa
kelebihan yang terdapat dalam bentuk organisasi ini yaitu manajer proyek
bertanggung jawab penuh kepada proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera
ditindaklanjuti, lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga
ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para personil dapat kembali
ke organisasi induk semula apabila proyek telah selesai.
Adapun
beberapa kekurangan yang terdapat dalam bentuk organisasi proyek ini antara
lain manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan mengenai pelaksanaan
pekerjaan dan kebutuhan personil karena keputusan tersebut merupakan wewenang
dari pada departemen lain, terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara
proyek dan organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur pelaporan
bagi personil proyek karena personil proyek berada dibahwah komando pimpinan
proyek dan departemen fungsional.
4.
Organisasi Proyek Virtual
Organisasi
proyek virtual adalah suatu bentuk organisasi proyek yang merupakan aliansi
dari beberapa organisasi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk
tertentu. Struktur kolaborasi ini terdiri dari beberapa organisasi lain yang
saling bekerjasama dan berada disekelilin perusahaan inti.
Adapun
beberapa kelebihan yang terdapat dalam susunan organisasi proyek virtual ini
antara lain terjadi pengurangan biaya yang signifikan, cepat beradaptasi dengan
pesatnya perkembangan teknologi serta adanya peningkatan terhadap fleksibilitas
usaha.
Sedangkan
beberapa kekurangan yang terdapat dalam organisasi ini yakni proses koordinasi
keprofesionalan dari berbagai organisasi yang berbeda dapat menjadi hambatan,
terdapat potensi terjadinya kehilangan kontrol pada proyek serta terdapat
potensi terjadinya konflik interpersonal.
Sumber : http://manajemenproyek.net/organisasi-proyek.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar