34. KOORDINASI MANAJEMEN
Koordinasi
adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu
yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang
seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. Definisi G. R. Terry
ini berarti bahwa koordinasi adalah pernyataan usaha dan meliputi cirri-ciri
sebagai berikut:
a)
Jumlah usaha, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif
b)
Waktu yang tepat dari usaha-usaha ini
c)
Pengarahan usaha-usaha ini.
4.
Dr. Awaluddin Djamin, M.P.A
Koordinasi
adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan
tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling
membantu dan saling melengkapi. Manajer yang sukses adalah yang dapat melakukan
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dengan baik.
Koordinasi
itu sangat penting dalam suatu organisasi, adapun factor yang membuat
koordinasi itu menjadi penting adalah sebagai berikut:
1. Untuk mencegah terjadinya kekacauan,
percekcokan, dan kekembaran atau kekosongan pekerjaan
2.
Agar
orang-orang dan pekerjaannya diselarasikan serta diarahkan untuk pencapaian
tujuan perusahaan
3.
Agar saranas
dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
4.
Supaya semua
unsur manajemen (6M) dan pekerjaan masing-masing individu karyawan
harus membantu tercapainya tujuan organisasi
5. Supaya semua tugas, kegiatan, dan
pekerjaans terintegrasi kepada sasaran yang diinginkan.
SYARAT-SYARAT
KOORDINASI
Adapun
syarat-syarat khusus umum yang ada dalam koordinasi adalah sebagai
berikut:
1. Sense of cooperation (perusahaan
untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari sudut bagian per bagian bidang
pekerjaan, bukan orang per orang.
2.
Rivalry,
dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara
bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan
3.
Team Spirit,
artinya satu sama lain pada setiap bagian saling menghargai Esprit de corps,
artinya bagian-bagian yang diikut sertakan atau dihargai, umumnya akan menambah
kegiatan yang bersemangat
Ringkasnya
kekuatan suatu organisasi ditentukan oleh spirit-esprit atau semangatnya.
Semangat ini ditentukan oleh tujuans dan cara-cara mencapai tujuan itu dan ini
meliputi doktrin. Selain semangat koordinasi juga harus mempunyai aspek-aspek
formal yaitu metode-metode, teknik yang ditunjukan untuk mengeja/mencapai
sasaran tersebut.
CARA-CARA
MENGADAKAN KOORDINASI
1. Memberikan keterangan langsung dan
secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja tidak cukup, karena
tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan menghasilkan
koordinasi yang akan dicapainya
2.
Mengusahakan
agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yagn akan dicapai oleh anggota, tidak
menurut masing-masing individu anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan
itu adalah tujuan bersama.
3.
Mendorong
para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran-saran dan lain
sebagainya
4.
Mendorong
para anggota untuk berpartisipasi dalam tingakt perumusan dan penciptaan
sasaran
5.
Membina
human relations yang baik antara sesame karyawan
6. Manajer sering melakukan komunikasi
informal dengan para bawahan.
Ringkasnya,
suatu koordinasi akan lebih baik dan maju, jika memperoleh dukungan partisipasi
dari bawahan, dan pihak-pihak yang terkait yang akan melakukan pekerjaan
diikut sertakan dalam proses pengambilan keputusan; supaya mereka antusias
dalam melakukansnya.
KOORDINASI
DAN KOOPERASI (Coordination and Cooperation)
Perbedaan
pengertian antara koordinasi dengan kooperasi dapat kita simak dari rumusan
dibahwa ini:
Koordinasi
berhubungan dengan pengintegrasian, sinkronisasi, mempunyai jumlah, waktu,
arah, dan artin yang lebih luas daripada kooperasi. Cooperation can be defined
as the collection action of one person with anather or others towards as common
goal.
Kooperasi
merupakan tindakan bersama oleh sejumlah orang terhadap tujuan bersama (tujuan
umum). Misalnya, seorang anak (A) hendak bepergian ke Jakarta dengan kereta Api
pagi, pukul 5.30. agar tidak keginggalan kereta api, sebelum tidur (A) mempercepat
jamnya 30 menit dan lalu meletakan jamnya diatas meja. Kemudian tidur. Kemudian
ayahnya (B) mengetahui bahwa anaknya (A) akan berangkat ke Jakarta pukul 5.30.
Supaya tidak terlambat, (B) mempercepat jam itu 30 menit, lalu meletakannya
diatas meja. Kemudian ibunya (C) mempercepat jam tersebut 30 menit, tujuanya
sama yaitu supaya (A) tidak terlambat atau ketinggalan kereta api. Dalam hal
ini tindakan A,B, dan C disebut kooperasi, tetapi bukan koordinasi walaupun
tujuanya sama.
Pada
dasarnya, koordinasi akan berhasil dengan baik jika pelaksanaan proses
manajemen dilakukan secara efektif, artinya POAC dilakukan serta diterapkan
dengan baik dan dengan pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang.
Fungsi-fungsi utama POAC akan saling mempengaruhi satu sama yang lainnya.
Hasilnya, adalah segala usaha pada semua golongan terintegrasi secara seimbang.
HUBUNGAN
KOORDINASI DENGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan dan koordinasi (planning
and coordination)
Perencanaan akan mempengaruhis koordinasi, artinya semakin
baik dan terincinya rencana, maka akan semakin mudah untuk melakukan koordinasi
tersebut.
2. Pengorganisasian dan koordinasi
(organizing and coordination)
Pengorganisasian berhubungan dengan koordinasi,
artinya jika organisasi baik, maka pelaksanaan koordinasi akan lebih mudah.
Organisasi yang baik, apabila hubungan-hubungan antara individu karyawan baik,
hubungan pekerjaan baik, job description setiap pejabat jelas.
3. Pengarahan dan koordinasi (directing
and coordination)
Pengarahan mempengaruhi koordinasi, artinya dengan
menggunakan bermacam-macam variasi dalam intensitas directing force akan
membantu menciptakan koordinasi.
4. Pengisian jabatan dan koordinasi
(staffing and coordination)
Penempatan karyawan membantu koordinasi, artinya jika
setiaps pejabat sudah ditempatkan sesuai dengan keahliannya maka koordinasi
akan lebih mudah.
5. Pengendalian dan koordinasi
(controlling and coordination)
Pengendalians berhubungan langsung dengan koordinasi.
Penilaian yang terus menerus atas kemajuan pekerjaan akan membantu
menyelarasikan usaha-usaha, sehingga tujuan yang ditentukans semula dihasilkan,
diperoleh dan tercapai dengan baik. Dengan demikian, maka tindakan-tindakan
perbaikan yang terjadi, karena control membantu dalam mendapatkan
koordinasi yang dibutuhkan.
SUMBER: http://alisarakbar.blogspot.com/2013/01/41-koordinasi-manajeman.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar