11. PERENCANAAN BISNIS KAFE
Sekarang ini
kafe merupakan sebuah tempat bersantai yang biasa ditemui di tempat-tempat
pusat keramaian. Tidak hanya sekadar menjadi tempat menjual makanan dan
minuman, kafe-kafe masa kini juga menawarkan sajian yang bervariasi, dari
pertunjukan musik, koneksi Internet gratis, dan sebagainya.
Jika kafe Anda ditargetkan untuk kalangan
muda, akan lebih mudah mendatangkan untung dengan mengadakan sedikit
penyesuaian. Dengan menyediakan suasana kafe-kafe yang bersegmen menengah ke
atas namun dengan harga-harga yang lebih terjangkau, besar kemungkinan kafe
Anda akan dibanjiri pengunjung.Langkah-langkah persiapan:
1.
Pilihlah
lokasi yang strategis. Lakukan pertimbangan yang matang dalam hal ini karena
pemilihan lokasi dapat menentukan perkembangan kafe selanjutnya. Pilihlah
lokasi yang sedekat mungkin dengan pusat keramaian anak-anak muda, seperti
sekolah, kampus, dan sebagainya.
2.
Dapatkan
modal. Usaha semacam ini memang diakui memerlukan jumlah modal yang cukup
besar. Pengeluaran awal untuk belanja dekorasi serta perlengkapan kafe bisa
mencapai ratusan juta. Untuk Anda yang memiliki modal yang pas-pasan, tentukan
prioritas dalam desain interior serta eksterior. Namun, jangan khawatir dengan
semua 'pengorbanan' ini karena jika usaha kafe Anda berjalan lancar, keuntungan
bisa berlipat-lipat dari modal awal.
3.
Biaya
operasional harus diperhitungkan. Adalah sebuah keharusan untuk memasukkan
perhitungan pengeluaran operasional ke dalam catatan keuangan pengelolaan kafe
Anda.
4.
Jangan lupa untuk
mengadakan sebuah survei kecil untuk mengetahui menu apa yang harus Anda
sajikan bagi pengunjung. Anda bisa melakukannya dengan berkunjung ke kafe-kafe
lain, untuk melihat makanan apa yang paling laku.
5.
Bersiaplah
dengan promosi kafe dengan berbagai macam cara seperti pamflet, booklet,
brosur,dan sebagainya.
6.
Mengelola
kafe mustahil dilakukan seorang diri. Jika Anda memang memiliki modal,
rekrutlah 2-3 orang untuk membantu operasionalisasi kafe. Namun jika modal yang
Anda miliki terbatas, bisa juga Anda mengajak anggota keluarga atau teman dekat
untuk membantu Anda.
7.
Sediakan
waktu yang banyak untuk berkonsentrasi pada pengelolaan kafe. Sebagaimana usaha
lain, usaha ini juga mengharuskan Anda meluangkan waktu (bila Anda memiliki
kesibukan utama lain) yang banyak, apalagi di fase-fase awal pendirian. Begitu
banyak yang harus dipersiapkan dalam waktu yang terbatas.
8.
Rekrutlah
seorang koki atau juru masak yang andal. Ini adalah bisnis kafe yang mau tidak
mau juga mengandalkan makanan dan minuman. Jika terpaksa modal tidak
mengijinkan, Anda bisa menjadi juru masak sendiri atau ajak saudara dan teman
Anda yang berbakat memasak.
9.
Tentukan
target penjualan. Hal ini termasuk vital karena bagaimanapun Anda harus
mendapatkan untung. Jika dirasakan sudah tidak dapat memenuhi target penjualan
dalam jangka waktu tertentu, tidak ada salahnya Anda harus memutuskan berhenti,
untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.
Langkah-langkah
realisasi:
1. Lanjutkan promosi dengan mengadakan diskon
atau pemberian harga khusus dengan ketentuan yang dapat Anda buat sendiri,
sesuai kreativitas Anda. Misalnya, setiap hari Sabtu, pengunjung hanya dipungut
harga makanan sebesar setengah dari hari-hari lain. Semua tu demi mendapatkan
jumlah pengunjung yang lebih banyak.
2. Tetapkan range harga yang terjangkau,
terutama jika kafe Anda membidik pasar anak muda. Daripada mengejar keuntungan
dengan mematok harga yang lumayan tinggi, Anda bisa mengejar keuntungan dengan
memberikan harga yang lebih terjangkau. Dengan demikian, Anda dapat meraih
untung secara berkelanjutan.
3. Kelola keuangan kafe secara terpisah. Lebih
baik jangan mencampuraduk keuangan pribadi dengan keuangan kafe yang Anda
kelola. Hal ini agar menjaga transparansi dan profesionalisme dalam manajemen.
4. Terapkan sistem bagi hasil dengan karyawan
atau orang-orang dekat yang membantu pengelolaan kafe. Dengan cara ini,
karyawan akan lebih terdorong untuk bekerja keras dan mereka juga akan merasa
digaji lebih adil.
5. Terapkan standarisasi rasa dan mutu makanan.
Banyak ditemui kafe yang cita rasa makanan dan minumannya berubah-ubah hanya
karena berbeda orang yang mengolah. Usahakan semua karyawan mengetahui cara
mengolah yang disarankan atau jika tidak, berikan tanggung jawab itu pada
beberapa orang saja.
Langkah-langkah
marketing:
1.
Promosikan
kafe Anda dengan memperkenalkannya kepada komunitas-komunitas tertentu, sesuai
dengan segmen yang Anda bidik. Misalnya jika Anda membidik pasar anak muda,
akan lebih efektif berpromosi dalam organisasi-organisasi, kampus, atau kantor
yang dipenuhi mahasiswa atau karyawan dengan segmen usia yang Anda sasar.
2.
Promosikan
secara konvensional (word of mouth / dari mulut ke mulut). Walaupun terasa
kuno, namun cara berpromosi seperti ini selalu berhasil mengundang perhatian
banyak orang untuk mengunjungi kafe Anda. Milikilah sebuah kekhasan atau
keunikan yang membuat orang tertarik. Pelayanan yang cepat dan tempat yang
nyaman mungkin bagi banyak orang adalah kekhasan tetapi sesungguhnya bukan
karena hampir semua kafe bisa melakukannya.
3.
Gunakan
layanan Short Message Service. Berikan sebuah nomor yang bisa dihubungi dengan
pesan singkat untuk layanan pesan-antar makanan atau reservasi tempat.
4.
Internet
juga bisa menjadi media promosi yang efektif. Buatlah mailing list atau iklan
di situs. Atau lebih baik lagi jika kafe Anda memiliki situs yang terus
diperbarui kontennya, sehingga pelanggan tahu apa saja yang kafe Anda tawarkan
tanpa harus susah-susah menghubungi Anda.
5.
Keramahan
Anda dalam melayani pelanggan tidak bisa disepelekan. Jangan segan-segan
menemui pelanggan dan bercakap-cakap dengan mereka untuk mengetahui saran dan
keluhan yang mereka miliki.
6.
Memiliki
menu unik akan menambah daya tarik kafe Anda. Untuk itulah Anda harus kreatif
dan memiliki seorang koki atau juru masak yang berani bereksperimen.
SUMBER: http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis-madya/simak-strategi-marketing-bagi-anda-yang-ingin-membuka-bisnis-kafe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar