Jumat, 29 November 2013

(TULISAN) 28. ADIKKU



28. ADIKKU
Adikku yang bernama Sulli Andani, yang biasa dipanggil Sulli atau uwi sekarang dia duduk dibangku SD kelas 6. Dia orang yang sangat tertutup dengan segala hal, entah kenapa dia seperti itu. Banyak yang bilang, dia tidak mirip dengan siapa-siapa, memang aku akui dia tak mirip dengan mamah atau ayah aku, apalagi dengan aku.
Setiap ada orang yang mengejek dia dengan tidak mirip dengan orangtuanya, dia selalu ngambek dan matanya berkaca-kaca seperti ingin meneteskan air mata.
Selain sekolah SD, dia juga sekolah agama atau yang biasa disebut dengan madrasah. Sepulang dari SD, dia langsung ganti baju lalu makan dan langsung pergi untuk sekolah madrasah tersebut. Dia adalah anak yang rajin sekolah, meskipun sedang sakit tetapi ia selalu berusaha agar tak terlihat sakit dan agar bisa berangkat sekolah.
Memang dia tak pintar disekolah dasarnya itu, melainkan ia pintar disekolah madrasahnya. Ia sangat pintar mengaji, sampai-sampai aku saja kalah. Setiap aku ada PR tajwid, aku selalu nanya kepada dia, sebenernya sih malu tapi tak apalah hehe. Dari kecil ia sudah didaftarkan sekolah madrasah meskipun awalnya tidak mau, tapi ia dipaksa dan hasilnya tidak mengecewakan.
Tahun kemarin, dia khatam Qur’an, Qiraati, dan kitab-kitab yang lainnya entahlah lupa namanya. Pada saat khatam dan saat ditest, aku dan sekeluarga hadir diacara itu untuk melihat ke fasihan dia dalam membaca dan menghafal al-Qur’an. Ia pun hafal menyebutkan surat-surat yang ada didalam Al-Qur’an tersebut.
Tahun depan ia akan melanjutkan ke SMP. Dia meminta kepada mamah ingin melanjutkan di Pondok Pesantren. Awalnya mamah tak mengizinkan, karena dia masih terlalu kecil untuk jauh dari orangtua. Tapi keputusan dia sudah bulat ingin ke PonPes dan mendalami pelajaran agama, lama-kelamaan mamah aku pun tak tega jika tak diperbolehkan, akhirnya mamah mengizinkan dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar