24. Pengorganisasian Ekonomi
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk
semua sumber daya dalam sistem manajemen. Penggunaan yang teratur tersebut
menekankan pada pencapaian tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan
tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan
sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Organisasi
kewirausahaan, pada kali ini menunjukkan pada hasil-hasil proses pengorganisasian.
Fungsi pengorganisasian sangat penting bagi sistem manajemen karena ia adalah
mekanisme utama dengan mana wirausahawan mengaktifkan rencana-rencana.
Pengorganisasian menciptakan dan mempertahankan hubungan antara semua sumber
daya-sumber daya organisasional dengan menunjukkan sumber daya-sumber daya mana
yang akan digunakan untuk aktifitas tertentu, dan kapan, dimana, dan bagaimana
sumber daya tersebut digunakan. Suatu usaha pengorganisasian yang mendalam akan
membantu wirausahawan didalam meminimalisasi kelemahan, seperti peniruan usaha
dan sumber daya organisasional yang menganggur.
Beberapa teorisi manajemen memandang fungsi pengorganisasian demikian
pentingnya, sehingga mereka menyarankan diciptakannya dan difungsikannya
departemen pengorganisasian dalam sistem manajemen. Bidang tanggungjawab dari
departemen tersebut termasuk juga, (1) pengembangan rencana-rencana
reorganisasi yang akan membuat sistem manajemen lebih efektif dan efisien, (2)
mengembangkan rencana-rencana untuk memperbaiki keterampilan manajerial yang
sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen sekarang ini, (3) berusaha untuk
mengembangkan suatu iklim organisasional yang menguntungkan dalam sistem
manajemen.
Lima langkah
utama dalam proses pengorganisasian adalah :
1. Tercermin dalam rencana-rencana dan
tujuan-tujuan.
2.
Menetapkan
tugas-tugas pokok.
3.
Membagi
tugas-tugas pokok kedalam subtugas-subtugas.
4.
Alokasi
sumber daya-sumber daya dan pengarah bagi subtugas-subtugas.
5.
Mengevaluasi
hasil dari strategi pengorganisasian yang diimplementasikan.
Wirausahawan hendaknya secara terus menerus mengulangi langkah-langkah
tersebut. Melalui perulangan langkah tersebut, mereka akan mendapatkan umpan
balik (feedback) yang akan membantu mereka didalam memperbaiki organisasi kewirausahaan
yang ada. Wirausahawan restoran bisa menjadi contoh bagaimana proses
pengorganisasian mungkin berfungsi. Langkah pertama dari wirausahawan berupa
memulai proses pengorganisasian yang akan tercermin dalam rencana-rencana dan
tujuan-tujuan restaurant tersebut. Karena rencana-rencana melibatkan penentuan
bagaimana restaurant akan mencapai tujuan-tujuan, dan pengorganisasian
melibatkan penentuan bagaimana sumber daya-sumber daya restaurant sesungguhnya
akan digunakan untuk mengaktifkan rencana-rencana, wirausahawan restaurant
hendaknya memulai pengorganisasian dengan mengerti perencanaan.
Langkah kedua dan ketiga dari proses pengorganisasian dipusatkan pada
tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam sistem manajemen. Sesudah
wirausahawan mengerti rencana-rencana dan tujuan-tujuan dari restaurant, dia
harus merancang bidang tugas atau pekerjaan besar yang harus dilaksanakan di
restaurant. Pad restaurant tertentu, dua dari bidang tersebut mungkin penunggu
pelanggan, koki masak. Kemudian dia harus membagi tugas besar tersebut menjadi
subtugas-subtugas. Contohnya, dia mungkin memutuskan bahwa subtugas-subtugas
dari penunggu pelanggan adalah pengantar pesanan dan pembersih meja.
Langkah pengorganisasian keempat wirausahawan restaurant harus menentukan siapa
yang akan mengantar pesanan, siapa yang akan membersihkan meja, dan seluk beluk
dari hubungan diantara individu-individu tersebut. Tipe meja atau tata ruang
dan tipe peralatan makan yang digunakan juga merupakan faktor yang harus dipertimbangkan
disini. Langkah kelima, evaluasi hasil-hasil dari strategi pengorganisasian
tertentu, yang memerlukan wirausahawan restaurant untuk mengumpulkan umpan
balik tentang seberapa baik strategi pengorganisasian yang diimplementasikan.
Umpan balik ini bisa digunakan oleh wirausahawan untuk mempebaiki organisasi
kewirausahawan yang ada. Contohnya, wirausahawan mungkin mendapati bahwa tipe
tata ruang tidak cukup besar dan tipe yang besar akan memberikan hasil berupa
tercapainya tujuan.
SUMBER: http://sintongjonatan-jonatan.blogspot.com/2011/04/pengorganisasian-ekonomi-economy.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar