70. TERBENAMNYA MATAHARIKU
Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.
kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.
Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.
Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.
Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.
Jumat, 29 November 2013
(TULISAN) 69.BERMIMPI MENDAPATKANMU
69. BERMIMPI MENDAPATKANMU
Dalam mimpi ku terjatuh mengejar cintamu
ku coba untuk bangkit
terus mengejar cinta mu
walau banyak halangan dan rintangan
yang ku lewati
Itu semua aku lakukan demi cinta ku
padamu
cinta ku tulus hanya untuk mu
seorang
Tapi
mengapa engkau tidak pernah
menghiraukan aku
Lidah mu bisa berbohong
kepada ku
tapi
hati dan mata mu
tidak bisa menyembunikan
semua itu.
Hanya satu pinta ku
jangan pernah membohongi
perasaan diri sendiri
karena itu akan menyakitkan
lebih dari yang lain
Dalam mimpi ku terjatuh mengejar cintamu
ku coba untuk bangkit
terus mengejar cinta mu
walau banyak halangan dan rintangan
yang ku lewati
Itu semua aku lakukan demi cinta ku
padamu
cinta ku tulus hanya untuk mu
seorang
Tapi
mengapa engkau tidak pernah
menghiraukan aku
Lidah mu bisa berbohong
kepada ku
tapi
hati dan mata mu
tidak bisa menyembunikan
semua itu.
Hanya satu pinta ku
jangan pernah membohongi
perasaan diri sendiri
karena itu akan menyakitkan
lebih dari yang lain
(TULISAN) 68. PENYESALAN
68. PENYESALAN
Waktu terus berpacu
Tak kan pernah terhenti
Semua telah terjadi
Semua tak kan kembali
Andai ku dapat memutar waktu
Bila ku bisa tentukan takdirku
Ingin ku jadi lebih baik
Ku ingin hidupku lebih bermakna
Kan ku hiraukan..,
Suara – suara diluar sana
Kan ku abaikan..,
Hal – hal tak berarti
Tuk raih mimpiku
Tetapi..,
Semua tlah terjadi
Semua tlah berlalu
Sirna sudah harapku
Waktu terus berpacu
Tak kan pernah terhenti
Semua telah terjadi
Semua tak kan kembali
Andai ku dapat memutar waktu
Bila ku bisa tentukan takdirku
Ingin ku jadi lebih baik
Ku ingin hidupku lebih bermakna
Kan ku hiraukan..,
Suara – suara diluar sana
Kan ku abaikan..,
Hal – hal tak berarti
Tuk raih mimpiku
Tetapi..,
Semua tlah terjadi
Semua tlah berlalu
Sirna sudah harapku
(TULISAN) 67. UTUH
67. Utuh
Kasih
terimakasih atas cinta yang kau beri
trimakasih kau mencintaiku setulus hati
kau takkan pernah terganti
cinta
coba kau rasa
cinta ini bukan dari tinta
yang bisa hilang oleh lain cinta
cintaku selalu tertuju padamu
takkan pernah terganti namamu
terukir indah dalam hatiku
kanku jaga cintamu untukku
takkan ku biarkan tetesan air mata jatuh
meski raga ini telah rapuh
namun cintaku tetap utuh
Kasih
terimakasih atas cinta yang kau beri
trimakasih kau mencintaiku setulus hati
kau takkan pernah terganti
cinta
coba kau rasa
cinta ini bukan dari tinta
yang bisa hilang oleh lain cinta
cintaku selalu tertuju padamu
takkan pernah terganti namamu
terukir indah dalam hatiku
kanku jaga cintamu untukku
takkan ku biarkan tetesan air mata jatuh
meski raga ini telah rapuh
namun cintaku tetap utuh
(TULISAN) 66. LEBIH
66. LEBIH
Memang sakit, memang perih
Teracuhkan, ditolak, dibuang, dihempaskan
Bercampur jadi Satu
Dalam kehidupan yang lara
Tak pernah merasakan secuil damai kebahagiaan
Seberapa hinanya aku dimatamu ?
Hingga kau sakiti aku
Hingga kau tolak aku
Kau lebih memilih dia
Dia yang tak memperdulikanmu
Dia yang selalu mengacuhkanmu
Beribu pilihan siap menantimu
Tapi ku yakin, hanya satu yang kan tulus mencintaimu
Yaitu AKU
Haruslah kau sadari
Cintaku lebihh besar dari cintanya
Dan cintaku selamanya mengalahkan cintanya
Memang sakit, memang perih
Teracuhkan, ditolak, dibuang, dihempaskan
Bercampur jadi Satu
Dalam kehidupan yang lara
Tak pernah merasakan secuil damai kebahagiaan
Seberapa hinanya aku dimatamu ?
Hingga kau sakiti aku
Hingga kau tolak aku
Kau lebih memilih dia
Dia yang tak memperdulikanmu
Dia yang selalu mengacuhkanmu
Beribu pilihan siap menantimu
Tapi ku yakin, hanya satu yang kan tulus mencintaimu
Yaitu AKU
Haruslah kau sadari
Cintaku lebihh besar dari cintanya
Dan cintaku selamanya mengalahkan cintanya
(TULISAN) 65. CINTA
65. CINTA
Cinta adalah pengobat rasa gunda d hati ini..
Cintaku slalu menemaniku di saat ku sedang
sedih
sendiri
gelisah
Kau slalu ada untukku..
Penuh rasa cinta saat di dekatmu..
penuh rasa rindu saat jauh darimu..
Cintaku..
Kau penyejuk di hatiku
Memgobati setiap lukaku
CINTA janganlah kau pergi tinggalkanku
Akan ku titipkan rasa cintaku padamu
Tak akan ku lupakan kasih sayang darimu
Cinta adalah pengobat rasa gunda d hati ini..
Cintaku slalu menemaniku di saat ku sedang
sedih
sendiri
gelisah
Kau slalu ada untukku..
Penuh rasa cinta saat di dekatmu..
penuh rasa rindu saat jauh darimu..
Cintaku..
Kau penyejuk di hatiku
Memgobati setiap lukaku
CINTA janganlah kau pergi tinggalkanku
Akan ku titipkan rasa cintaku padamu
Tak akan ku lupakan kasih sayang darimu
(TULISAN) 64. JANJI SELAMANYA
64. Janji Selamanya
kukatakan perlahan padamu
ungkapan ribuan sajak jadi satu
bahwa kaulah bidadariku
dengarlah...
aku mencintaimu
berdua menjadi satu
dan ku bisikkan janji selamanya padamu
aku tak butuh alasan
ku hanya inginkanmu
sungguh
hingga akhir tetaplah denganku
dengarlah...
hanyalah dirimu
wanita yang kucinta dari hati
wanita yang kusayang hingga ku mati
dan dengarlah...
dalam lubuk terdalam cintaku
ku berjanji "SELAMANYA" hanya untukmu.
kukatakan perlahan padamu
ungkapan ribuan sajak jadi satu
bahwa kaulah bidadariku
dengarlah...
aku mencintaimu
berdua menjadi satu
dan ku bisikkan janji selamanya padamu
aku tak butuh alasan
ku hanya inginkanmu
sungguh
hingga akhir tetaplah denganku
dengarlah...
hanyalah dirimu
wanita yang kucinta dari hati
wanita yang kusayang hingga ku mati
dan dengarlah...
dalam lubuk terdalam cintaku
ku berjanji "SELAMANYA" hanya untukmu.
(TULISAN) 63. PENANTIAN
63.
PENANTIAN
Disini
Aku masih Memanggang Rindu ini
Diantara Kering Ranting dan daun pepohonan
serta Sepi Angin Sore itu
Sempat terbersit sepenggal harap
Pada burung yang membawa Rinduku terbang
Dan memajangnya di ujung langit
Agar kau mengerti
Rinduku padamu demikian dalam
Namun
Ada terselip Rasa Cemas
Saat Waktu terus saja menghabiskan Sepiku
Hingga rindu ini menghujat pada Janji
Kapan semua ini akan berakhir?
Sekarangpun aku telah sampai
Diujung batas penantianku
Ingin kudekap bayangmu terakhir kali
Sekalian ucapkan selamat tinggal
Dan biarkan kesetiaan ini ku bawa pergi
Disini
Aku masih Memanggang Rindu ini
Diantara Kering Ranting dan daun pepohonan
serta Sepi Angin Sore itu
Sempat terbersit sepenggal harap
Pada burung yang membawa Rinduku terbang
Dan memajangnya di ujung langit
Agar kau mengerti
Rinduku padamu demikian dalam
Namun
Ada terselip Rasa Cemas
Saat Waktu terus saja menghabiskan Sepiku
Hingga rindu ini menghujat pada Janji
Kapan semua ini akan berakhir?
Sekarangpun aku telah sampai
Diujung batas penantianku
Ingin kudekap bayangmu terakhir kali
Sekalian ucapkan selamat tinggal
Dan biarkan kesetiaan ini ku bawa pergi
(TULISAN) 62. AKHIR
62. AKHIR
waktu terus bergulir sayang
dan kita belum saling menemukan
lalu aku bertanya apa kita selama ini
menggenggam tangan namun tak pernah menatap lubuk hati
waktu terus bergulir sayang
tentang janji itu dimana hilangnya
ikrar kau dan aku tersenyum di kaki langit
bersama selamanya
hanya cerita terbawa angin lalu raib
waktu terus bergulir sayang
lelah kumenagih ucap dari bibirmu
mungkin aku takkan bicara lagi
hanya senyum sesal kuukir
saat ku pergi dari hadapmu
untuk selamanya
waktu terus bergulir sayang
dan kita belum saling menemukan
lalu aku bertanya apa kita selama ini
menggenggam tangan namun tak pernah menatap lubuk hati
waktu terus bergulir sayang
tentang janji itu dimana hilangnya
ikrar kau dan aku tersenyum di kaki langit
bersama selamanya
hanya cerita terbawa angin lalu raib
waktu terus bergulir sayang
lelah kumenagih ucap dari bibirmu
mungkin aku takkan bicara lagi
hanya senyum sesal kuukir
saat ku pergi dari hadapmu
untuk selamanya
(TULISAN) 61. KEPERGIANMU
61. Kepergianmu
Haii kau kekasihku
Malam begitu sunyi sesunyi jiwa ku ini
mengapa kau pergi tinggalkan janji kita
janji yang telah kitga buat berdua
mengapa secepat ini kau mengutarakan kata perpisahan
yang ku inginkan bukan perpisahan
namun keabadian cinta kita
ku ingin kau kembali seperti surya dihati ini
setelah kau pergi sepi hari-hari ku
dan tak ada yang bisa membuat hati ini luluh kembali
hanya kamu , dan untukmu hati dan cinta ini ku berikan
Langganan:
Postingan (Atom)