Perbankan
adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank. Perbankan bergerak dalam
bidang keuangan. Pada zaman yang serba modern ini tentunya masyarakat tidak
asing dengan dunia perbankan karena maraknya Bank yang berada di Indonesia.
Berdasarkan
fungsinya, bank dapat dibedakan dalam 5 jenis, yaitu:
1. Bank Sentral
Bank Sentral berfungsi untuk
mengatur peredaran uang dalam negeri.
2.
Bank
Umum
Bank umum adalah bank yang
menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro dan deposito, serta
memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan.
Macam – macam bank umum :
- Bank
umum milik Negara, contohnya BNI (Bank Negara Indonesia), BRI (Bank Rakyat Indonesia),
BTN (Bank Tabungan Negara), Bank Mandiri, dll.
- Bank
umum milik swasta nasional, contohnya BCA, BII, Bank Lippo, Bank Niaga, Bank
Danamon, dll.
-
Bank
umum milik swasta asing, contohnya City Bank, Bank of Amerika, Bank of Tokyo,
dll.
-
Bank
umum milik Koperasi, contohnya BUKOPIN.
3.
Bank
Tabungan
Bank Tabungan yaitu bank yang
menerima simpanan dalam bentuk tabungan. Dengan adanya bank tabungan ini,
diharapkan masyarakat agar gemar menabung.
4.
Bank
Pembangunan
Bank pembangunan memberikan
kredit dalam bidang pembangunan. Contohnya adalah BPD (Bank Pembangunan
Daerah).
5.
Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang menerima
simpanan dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, serta memberikan
pinjaman kepada masyarakat.
Pada
masa sekarang ini perkembangan teknologi semakin maju, tentunya pada dunia
perbankan. Dengan menggunakan teknologi berbasis komputer untuk perbankan, maka
proses transaksi akan lebih mudah, seperti :
1. Adanya transaksi berupa Transfer
uang via mobile maupun via teller, maka nasabah tidak perlu datang ke cabang –
cabang bank yang telah disediakan.
2. Adanya ATM (Auto Teller Machine)
pengambilan uang secara cash secara 24 jam. Dengan adanya teknologi berbasis
komputer ini maka pengambilan uang akan lebih mudah, kapan saja, dan jam
berapapun karena saat ini ATM dapat kita jumpai ditempat – tempat terdekat
seperti Mini Market, dll.
3. Penggunaan Database di bank –
bank. Setiap bank pasti tidak asing dengan kata menyimpan data – data. Nasabah
yang selalu bertambah dan melakukan transaksi setiap harinya tidak mungkin
dicatat secara manual, karena pencatatan secara manual menimbulkan resiko yang
cukup besar seperti kebakaran, banjir, dan bencana alam yang lainnya. Dengan
adanya masalah – masalah tersebut, maka butuh teknologi berbasis komputer agar
lebih mudah mencatat transaksi – transaksi yang terjadi setiap harinya dan
mengurangi hilangnya data akibat bencana yang tidak terduga.
4. Sinkronisasi data – data pada
Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Bank
sudah lebih cepat menerapkan teknologi komputer dalam memberikan pelayanannya
ke nasabah. Untuk menerapkan teknologi komputer tidak terlepas dari pemilihan
jenis teknologi yang akan digunakan oleh bank tersebut. Hal ini memerlukan
pemilihan software komputer yang sesuai dengan kebutuhan bank karena banyaknya
software yang ditawarkan dipasaran.
Untuk
pemilihan software komputer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank,
sebagai berikut:
1. Kemampuan dokumentasi atau
Penyimpanan Data
Data yang dibutuhkan dalam sebuah
bank relatif banyak, maka harus bisa ditampung oleh software yang akan
digunakan, termasuk keamanan datanya.
Jumlah nasabah yang selalu
bertambah setiap harinya dan jumlah transaksi harian yang banyak memerlukan
memory komputer yang besar, selain itu memerlukan kecepatan prosesor yang
tinggi juga.
2.
Keluwesan
(Flexibility)
Setiap bank mempunyai system dan
prosedur yang mungkin berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya
sama.
3.
Sistem
Keamanan
Bank memerlukan sistem keamanan
yang handal untuk menjaga kerahasiaan data, serta mencegah penyalahgunaan data
atau keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Software komputer
perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan
tersebut.
4.
Kemudahan
penggunaan (user friendly)
Tahap input, proses, dan output
yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan
perbankan secara keseluruhan.
5.
Sistem
Pelaporan (Reporting system)
Bank memerlukan laporan – laporan
yang lengkap dan jelas dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan
yang bisa dimengerti oleh pihak yang berkepentingan.
6.
Aspek
Pemeliharaan
Aspek pemeliharaan ini menyangkut pergantian atau
perbaikan teknis peralatan dan pengembangan software.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar