Selasa, 10 Mei 2016

PLANNING HIDUP

PLANNING HIDUP SUCI PEBRIANI
Setiap orang pasti mempunyai planning, saya pribadi mempunyai planning yang sangat banyak. Planning singkatnya saja diantaranya yaitu:
1.      Pada planning – planning di bawah ini, yang paling utama adalah membahagiakan kedua orang tua.
2.      Tahun 2016 ini saya ingin daftar sidang gelombang pertama, LULUS D3 Manajemen Informatika, serta mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Setelah lulus di tahun 2016 saya ingin mencari pekerjaan sebanyak mungkin agar salah satunya bisa diterima. Terutama di sebuah BANK.
3.      Tahun 2017 saya ingin bekerja dan melanjutkan S1. Karena perkuliahan biasanya dimulai dari bulan agustus atau September, maka saya mempunyai waktu beberapa bulan untuk menabung agar dapat membiayai kuliah sendiri.
4.      Tahun 2018 lulus S1.
5.      Tahun 2019 setelah lulus S1 saya ingin bekerja di perusahaan ternama dan yang cocok sesuai dengan kemampuan saya.
6.      Sambil bekerja, saya ingin menabung untuk memberangkatkan kedua orang tua untuk menunaikan ibadah Haji, membeli rumah dan mempunyai kendaraan pribadi dari hasil kerja keras sendiri.
7.      Tahun 2020 planning saya agak mengejutkan yaitu ingin menikah di tahun tersebut. Mengapa di tahun 2020? Sejak SMA saya sudah mempunyai planning ingin menikah di tahun 2020 ini dengan usia 24 tahun. Apabila planning ini keluar dari jalur dan lebih lambat, saya berharap bisa menikah di tahun 2021 dengan usia 25 tahun. Tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua menurut saya.
8.      Tahun 2021 ingin menjadi wanita karir. Meskipun sudah menikah, saya tidak ingin dibatasi untuk bekerja.
9.      Setelah menikah saya juga ingin mempunyai usaha sendiri dibidang Kuliner. Selain kuliner, saya juga ingin mempunyai usaha Butik. Menurut saya kebutuhan manusia tidak luput dari makanan dan pakaian makanya saya memilih untuk mempunyai usaha kuliner dan butik.
10.  Tahun 2022 saya ingin mempunyai anak kembar. Pasti lucuuu banget punya anak kembar perempuan. Baju sama, sepatu sama, mainan sama, semuanya sama. Ah ingin banget rasanya punya anak kembar tapi perempuan.
11.  Tahun 2025 setelah saya mempunyai anak yang sudah bisa diajak jalan – jalan, rencana saya ingin keliling dunia bersama keluarga besar. Yang pertama keliling Indonesia, karena di Indonesia juga banyak tempat wisata yang indah. Setelah keliling Indonesia saya ingin ke Luar Negeri.

Tulisan Bebas



Jangan Menjadi Masa Lalu

Dulu, pernah kucintai seseorang dengan sangat
Sampai rasanya, ketika ia pergi, hidup terasa semakin berat
Pikirku penuh dengan dirinya, dadaku sesak
Dan aku, hampir sulit bernapas seperti biasanya

Lalu, datanglah kau
Yang mengaku hendak menyembuhkan lukaku
Berniat serius sehingga kelak membuatku tersenyum bukan perkara susah

Terima kasih…

Namun sadarilah satu
Sebelum semuanya terlanjur jauh

Ketika nanti kucintai kau dengan terlalu
Jangan asal pergi dan tidak peduli padaku
Jangan menjadi masa lalu

Karena bisa saja, aku adalah perempuan terakhir yang bisa mencintaimu setulus hati dengan utuh.

Medan, 9 Mei 2016
- Tia Setiawati

Manajemen Sumber Dana dan Manajemen Penggunaan Dana



Manajemen Sumber Dana Bank/Pasiva Bank
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung. Oleh karena itu pemilihan sumber dana harus dilakukan secara tepat. 

Jenis – jenis Sumber Dana :
1.      Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.

Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
a.       Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
b.       Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.
c.       Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.
Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.

2.      Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.

Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah:
a.       Simpanan giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

b.      Simpanan tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.
Faktor-faktor tingkat Tabungan, antara lain:
-          Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
-          Tinggi rendahnya suku bunga bank
-          Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

c.       Simpanan deposito adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

3.      Dana yang bersumber dari lembaga lain
Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
a.       Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
b.      Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
c.       Pinjaman dari bank – bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri.
d.      Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SPBU kemudian diperjual belikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan. SPBU diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya.


Manajemen Penggunaan Dana
Alokasi Dana Bank
Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba. Dana yang berhasil dihimpun oleh bank akan menjadi beban bila dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha alokasi untuk tujuan-tujuan yang produktif.

Pertimbangan penggunaan dana :
1.      Risiko dan Hasil
2.      Jangka Waktu dan Likuiditas

Alternatif Penggunaan Dana :
1.      Cadangan Likuiditas
Cadangan likuiditas ini terdiri dari 2 kategori :
-    Cadangan primer
Aktiva ini ditujukan untuk memenuhi ketentuan reserve requirement yang ditentukan oleh bank sentral dan juga untuk kegiatan sehari-hari.
-    Cadangan sekunder
Ditujukan untuk memenuhi likuiditas jangka pendek yang sebelumnya dapat diperkirakan seperti penarikan simpanan dan pencairan kredit serta memperoleh penerimaan.

2.       Penyaluran Kredit
Penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu.

3.      Investasi
Alokasi dana pada aktiva dengan rate of return yang cukup tinggi selain dapat berupa penyaluran kredit, dapat juga berupa investasi.

4.      Aktiva Tetap dan Inventaris
Tergolong sebagai aktiva yang tidak produktiv dalam menghasilkan penerimaan dan oleh Bank Indonesia dipandang sebagai aktiva yang resikonya cukup tinggi.