Minggu, 30 Maret 2014

SOFTSKILL - 5. KEPEMIMPINAN



ORGANISASI DAN METODE

Kepemimpinan

I. Pengertian Kepemimpinan
     Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi oleh seorang pemimpin kepada bawahannya. Biasanya pemimpin memberikan instruksi-intruksi , motivasi, dan juga memberikan kritik kepada bawahannya.
     Seorang pemimpin mempunyai tugas yang sangat penting, untuk mengawasi bawahannya serta mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengatur secara keseluruhan dalam suatu organisasi yang dia pimpin.


II. Tipe - Tipe Kepemimpinan
     Tipe - tipe kepemimpinan ada 6, antara lain :
  1. Tipe pemimpin Otokratis
Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang:
         Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
         Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
         Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
         Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
         Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
         Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)
  1. Tipe Militeristis
    Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat- sifat:
    • Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
    • Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
    • Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan
    • Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
    • Sukar menerima kritikkan dari bawahan
    • Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan


  2. Tipe Paternalistis
    Yaitu seorang pemimpin yang:
·         Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
·         Bersikap terlalu melindungi
·         Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
·         Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya.
·         Sering bersikap maha tahu


  1. Tipe Kharismatis
    Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).


  2. Tipe Laissez Faire / Bebas
    Yaitu seorang yang bersifat:
·         Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap tercapai.
·         Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang- orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran yang dicapai, dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing- masing anggota.
·         Seorang pemimpin yang tidak terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
·         Seorang pemimpin yang memiliki peranan pasif dan membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya


  1. Tipe Demokratis
    Yaitu tipe yang bersifat:
·         Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
·         Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
·         Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
·         Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
·         Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan.
·         Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
·         Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.


III. Teori - Teori Kepemimpinan
  1. Teori Genetis
       Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan " leaders are born and not made ". Penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan dilahirkan dengan bakat memimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia sebagai pemimpin.
  2. Teori Sosial
       Dalam teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born not made" , maka penganut sosial mengatakan kebalikan dari itu yaitu " Leaders are make not born". Penganut teori-teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan kesempatan untuk itu.
  3. Teori Ekologis
       Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat itu kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam yang masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul menjadi pemimpin yang baik.

http://indrayosua.blogspot.com/2012/04/tugas-softskill-organisasi-dan-metode_6874.html               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar